Selamat Pagi

Kemarilah,
kau boleh duduk di sampingku,
yang membuat kesempatan bagiku
untuk memelukmu jadi lebih besar,
tapi kau juga boleh duduk di depanku,
agar aku dapat memerhatikan parasmu tanpa halangan.

Kemarilah.
Ini secangkir kopi yang kusajikan untukmu,
kopi hitam dengan dua sendok kopi dan satu sendok gula.
Sedangkan untukku, aku tambahkan krimer di dalamnya.
Nikmatilah,
bersama kenangan yang mungkin terselip didalamnya. Pahitkah atau mungkin manis?

Selamat pagi untukmu,
Apa tidurmu nyenyak tadi malam?
Siapakah wanita beruntung yang menyelinap di mimpimu tadi malam? Seindah apakah mimpi itu sampai kau tak henti menyungingkan senyumanmu?

Berceritalah padaku,
Aku merindukan suara baritonmu yang selalu mampu mengoyahkan keinginanku untuk melupakanmu.
Aku rindu tawamu yang selalu
membuatku candu.
Membuatku berusaha keras menciptakannya,
untukku dan karena aku.

Wahai tuan pemilik hati, tersenyumlah karenaku.
Karena membuatmu bahagia adalah kesenangan sendiri bagiku,
Aku yang mencintaimu terlalu dalam.

One thought on “Selamat Pagi

Leave a comment